ESDM Ungkap Alasan Air Products Hengkang dari Hilirisasi Batu Bara RI

Muhamad Fajar Riyandanu
17 Maret 2023, 15:30
air products, hilirisasi batu bara, hidrogen, investasi
Donang Wahyu|KATADATA
Ilustrasi tambang batu bara.

Hilirisasi Batu Bara Jalan Terus

Meski begitu, Arifin menjamin proyek hilirisasi batu bara akan terus berjalan mengingat hilirisasi sebagai syarat perpanjangan izin pertambangan usaha khusus atau IUPK.

Aturan ini tertulis pada Pasal 169A Undang-Undang Nomor 3 tahun 2020 tentang Minerba. "Hilirisasi batu bara tetap harus jalan, entah jadi dimethyl ether atau apa. Pokoknya harus jalan," kata Arifin.

Adapun PT Kaltim Prima Coal berencana membangun proyek olahan batu bara menjadi methanol. Proyek berlokasi di Bengalon, Kalimantan Timur, ini ditargetkan beroperasi pada 2025 dengan kapasitas batu bara 5-6,5 juta ton per tahun (GAR 4.200 kcal/kg). Hasil produknya ditargetkan bisa mencapai 1,8 juta ton methanol per tahun.

Sementara rencana proyek hilirisasi batu bara PT Bukit Asam berorientasi kepada gasifikasi batu bara menjadi Dimethyl Ether (DME). Proyek yang berlokasi di Tanjung Enim, Sumatera Selatan ditaksir sanggup menghasilkan 1,4 juta ton DME per tahun dari batu bara berkalori 4.200 sebanyak 6 juta ton.

Selain itu, pabrik tersebut juga akan memproduksi metanol 2,1 juta ton per tahun dan Syngas atau gas sintetis sebesar 4,5 juta kN/m3 per tahun.

Halaman:
Reporter: Muhamad Fajar Riyandanu
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...