Kekurangan Alat Pengebor, SKK Migas: Pengeboran Sumur Migas Baru 17%

Muhamad Fajar Riyandanu
7 April 2023, 04:00
skk migas, sumur minyak,
ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/rwa.
Seapup 1 Pertamina Hulu Energi (PHE) Offshore North West Java (ONWJ) saat perawatan salah satu sumur minyak dan gas di lepas pantai utara Indramayu, Laut Jawa, Jawa Barat, Minggu (2/4/2023).

SKK Migas melaporkan butuh 150 rig atau alat pengebor untuk memenuhi target pengeboran 991 sumur pengembangan dan 57 sumur eksplorasi. Namun Indonesia baru memiliki 111 rig.

Secara rinci, Indonesia membutuhkan 111 rig sumur pengembangan dan 39 rig sumur ekplorasi, sehingga totalnya 150. Namun yang tersedia yakni 89 rig sumur pengembangan dan 22 rig sumur eksplorasi atau total 111.

Dari total yang tersedia itu, 89 rig sumur pengembangan sudah dikontrak. Sedangkan 22 rig sumur eksplorasi dalam proses pengadaan.

Namun Kepala Divisi Program dan Komunikasi SKK Migas Hudi Suryodipuro memperkirakan, 20 rig sumur eksplorasi sudah ada kontrak dan 19 rig dalam proses pengadaan.

"Tentu saja karena kondisi global yang mengalami peningkatan kegiatan sejak tahun lalu, menyebabkan ketersediaan rig di Indonesia menjadi terbatas," kata Hudi lewat pesan singkat WhatsApp, Kamis (6/4).

Keterbatasan fasilitas rig itu pun mengerek biaya sewa, terutama untuk rig pengeboran di wilayah migas lepas pantai atau offshore. "Ini yang menyebabkan peningkatan biaya sewa rig terutama rig off-shore atau lepas pantai," ujar Hudi.

SKK Migas pun melakukan beberapa langkah untuk mengatasi kekurangan rig, di antaranya:

Halaman:
Reporter: Muhamad Fajar Riyandanu
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...