SKK Migas Ungkap Potensi Jumbo Gas di Utara Bali, Surplus Kian Besar

Ira Guslina Sufa
22 Mei 2023, 19:00
SKK Migas
ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/rwa.
Seapup 1 Pertamina Hulu Energi (PHE) Offshore North West Java (ONWJ) saat perawatan salah satu sumur minyak dan gas di lepas pantai utara Indramayu, Laut Jawa, Jawa Barat, Minggu (2/4/2023).

“Hal ini menjadi perhatian kita semua yaitu mengenai serapan gas yang belum optimal khususnya di Jawa Timur,” ujar Yuzaini. 

Menurut Yuzaini persoalan oversupply harus segera diatasi untuk memastikan produksi gas nasional tetap tinggi. Apalagi menurut dia, saat ini semakin banyak lapangan gas baru yang beroperasi penuh. 

Ia berharap SKK Migas,  Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, dan pemerintah daerah mengoptimalkan serapan gas bagi industri dan masyarakat. Selain itu ia berharap dukungan regulasi dari pemerintah untuk mendukung percepatan transisi energi dan kebijakan harga yang diharapkan bisa menguntungkan semua pihak. 

Optimalisasi Jaringan Gas

Rendahnya serapan gas dalam negeri diakui Kepala Perwakilan SKK Migas Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara atau Jabanusa, Nurwahidi mengatakan serapan gas di wilayah Jabanusa saat ini baru di kisaran 559 mmscfd. Padahal SKK Migas menargetkan serapan hingga 744 mmscfd lebih rendah dari potensi lifting surplus gas yang mencapai 765 mmscfd. 

Nurwahidi menjelaskan rendahnya serapan gas menyebabkan terjadi over supply untuk wilayah Jawa Timur dan Jawa Tengah. Namun, di sisi lain wilayah Jawa Barat justru mengalami defisit pasokan gas. 

“Sehingga ini menjadi tantangan bagaimana mengoptimalkan tantangan dengan mengoptimalkan lifting dan menambah serapan gas,” ujar Nurwahidi. 

Menurut Nurwahidi saat ini SKK Migas terus memastikan pemerataan distribusi gas dengan percepatan pembangunan jaringan pipa gas Semarang-Cirebon. Pembangunan pipa gas salah satunya juga untuk memanfaatkan produksi lapangan Jambaran Tiung Biru yang akan beroperasi maksimal pada Juni 2023. 

Selain memaksimalkan distribusi, Nurwahidi juga menyebut langkah lain yang dilakukan SKK Migas adalah dengan mendorong percepatan konversi bahan bakar minyak menjadi bahan bakar gas. Menurut Nurwahidi penggunaan gas untuk kebutuhan industri termasuk hotel, restoran dan rumah tangga akan mendorong hadirnya energi yang lebih ramah lingkungan.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...