Harga Minyak Anjlok jadi US$ 72/Barel Imbas The Fed Tahan Suku Bunga
Harga minyak mentah dunia anjlok pada perdagangan Kamis pagi ini setelah The Federeal Reserve memutuskan tidak menaikkan suku bunga acuan dalam Pertemuan Komite Federal Terbuka (FOMC) Rabu waktu setempat (14/6).
Minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Juli, tergelincir US$ 1,15 atau 1,66%, menjadi menetap pada US$ 68,27 per barel di New York Mercantile Exchange.
Minyak mentah berjangka Brent untuk pengiriman Agustus merosot US$ 1,09 dolar AS atau 1,47%, menjadi ditutup pada US$ 73,20 dolar AS per barel di London ICE Futures Exchange.
Kedua harga acuan telah naik lebih dari 1,5% di awal sesi. Mereka naik lebih dari tiga persen pada hari sebelumnya di tengah ekspektasi kenaikan permintaan bahan bakar setelah bank sentral China menurunkan suku bunga pinjaman jangka pendek.
The Fed memutuskan mempertahankan kisaran target suku bunga dana federal tidak berubah pada 5,0 persen hingga 5,25 persen. Para pembuat kebijakan moneter Fed menaikkan proyeksi suku bunga dana federal untuk 2023 menjadi 5,6% dari 5,1% pada Maret, yang menunjukkan bahwa Fed dapat melanjutkan kenaikan suku bunga setelah jeda.
Pelaku pasar memperkirakan Fed akan memberikan dua kenaikan suku bunga lagi dalam tahun 2023 dengan prospek permintaan minyak di bawah tekanan tambahan.