Exxon Sewa Rig Pertamina untuk Bor Sumur Eksplorasi Banyuurip Rp 485 M
Adapun Rig PDSI #40.3 memiliki keunggulan Fast Walking/Skidding, Compact Rig dan Batch Drilling. Portofolio rig ini berhasil melakukan pengeboran Batch Drilling EMCL Banyu Urip pada tahun 2013-2015.
Rio melanjutkan, hasil portofolio kerja sama ciamik pada 2013-2015 memicu Exxon untuk kembali menggunakan rig PDSI #40.3. Menurutnya, Exxon sudah mengajukan pemesanan rig sejak 2020.
"Rig jenis ini hanya ada dua di Indonesia. Menggunakan teknologi robotik dari ruang kontrol dan bisa bergerak lebih cepat," ujar Rio.
Sebelumnya, Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto mengatakan lapangan minyak Banyu Urip Blok Cepu saat ini sedang mengalami penurunan produksi alamiah. Oleh sebab itu, menurut Dwi pengeboran dibutuhkan untuk menahan laju penurunan sekaligus mencari cadangan minyak baru.
SKK Migas menargetkan pengangkutan minyak awal atau first oil lima sumur infill dan dua sumur klastik berjalan pada kuartal empat 2024. Pengeboran tujuh sumur itu bakal mempercepat pemanfaatan 40 juta barel cadangan minyak apabila semua proses pengeboran berjalan lancar.