Ahli Geologi: RI Simpan Harta Karun Logam Tanah Jarang 300 Ribu Ton
"Di Indonesia cuma fokus lima mineral yakni, besi, nikel, tembaga, bauksit, dan timah. Jadi logam tanah jarang tertinggal eksplorasinya," kata Yoseph.
Peneliti Ahli Madya Bidang Metalurgi BRIN Widi Astuti mengatakan teknologi pengolahan logam tanah jarang bukan teknologi yang rumit. Sumber daya manusia Indonesia juga sangat mampu untuk mengelola dan memanfaatkan logam tanah jarang di dalam negeri.
"Dari awal kami mencoba mengolah dengan proses cukup panjang 32 langkah, kami juga sudah memotong beberapa langkah. dan tidak terlalu sulit. karena prosesnya hampir mirip antara satu dengan lainnya," kata Widi.
Menurut dia, logam tanah jarang merupakan elemen yang sangat dibutuhkan untuk mendukung program hilirisasi industri yang dicanangkan pemerintah, khususnya untuk mengembangkan baterai kendaraan listrik.