RI Butuh Investasi Rp 307 T per Tahun Capai Target Produksi Migas

Muhamad Fajar Riyandanu
20 September 2023, 14:10
Migas
Ajeng Dinar Ulfiana | KATADATA
Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto.

Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi atau SKK Migas memperkirakan sektor migas membutuhkan pendanaan sebesar US$ 20 miliar atau setara Rp 307,8 triliun per tahun untuk mengejar target produksi migas pada 2030.

Target yang dimaksud antara lain, produksi minyak sebesar 1 juta barrel per hari (BOPD) dan produksi gas menjadi 12 miliar kaki kubik per hari (BSCFD).

Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto menjelaskan besaran dana tahunan itu digunakan untuk mendukung keperluan pengeboran 1.000 sumur per tahun setelah 2025. Menurut dia, Indonesia perlu melaksanakan pengeboran yang lebih agresif untuk mencapai target 2030.

"Hulu Migas perlu mengebor lebih dari 1.000 sumur per tahun setelah 2025. Kami juga perlu menarik investasi lebih dari US$20 miliar per tahun,” kata Dwi saat memberikan sambutan pembukaan the 4 th International Convention on Indonesian Upstream Oil and Gas Industry (ICIUOG) 2023 di Nusa Dua, Bali pada Rabu (20/9).

SKK Migas memproyeksi dapat melaksanakan pengeboran 827 sumur pada tahun ini. Lebih tinggi 344% dibandingkan pemboran tahun 2020 sebanyak 240 sumur.

Peningkatan pengeboran dinilai mendesak mengingat masih banyak potensi migas yang belum tergarap sekaligus upaya mengurangi impor minyak mentah dan bahan bakar minyak (BBM).

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat impor BBM sepanjang 2022 mencapai 347.625 barel per hari (bph) dengan nilai mencapai US$ 19,76 miliar atau sekira Rp 299,41 triliun.

Halaman:
Reporter: Muhamad Fajar Riyandanu
Editor: Lavinda
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...