Bank Dunia Ramal Harga Batu Bara Terus Terpuruk Hingga 2025

Mela Syaharani
2 November 2023, 17:23
harga batu bara, bank dunia
ANTARA FOTO/Nova Wahyudi/nym.
Sebuah kapal tongkang pengangkut batu bara melintas di Sungai Musi, Palembang, Sumatera Selatan, Jumat (24/2/2023).

Produksi batu bara diperkirakan akan melebihi konsumsi, dengan pertumbuhan yang kuat di tiga produsen terbesar (Cina, India, dan Indonesia). Selain itu produksi berkelanjutan di negara-negara berbiaya tinggi, didukung oleh harga batu bara yang jauh di atas rata-rata historis.

Perkiraan ini mengasumsikan bahwa perdagangan batu bara internasional tetap kuat, meskipun ada sanksi yang terus berlanjut terhadap batubara dari Rusia.

Seperti diketahui harga batu bara turun signifikan sepanjang tahun ini, dari di kisaran US$ 280 per ton pada akhir 2022 menjadi sekitar US$ 120 per ton atau turun lebih dari 57%.

Faktor pendorong turunnya harga tahun ini yaitu turunnya permintaan dari Eropa seiring pasokan gas alam yang melimpah sehingga menyebabkan harganya menjadi lebih murah. Negara-negara Eropa dilaporkan telah memiliki persediaan gas alam yang mencukupi untuk musim dingin sehingga membatasi permintaan.

Sementara itu musim dingin yang diperkirakan baru akan memasuki puncaknya pada akhir November hingga awal Desember juga membatasi permintaan gas alam di Benua Biru.

Sementara itu Cina, negara produsen batu bara terbesar dunia dan konsumen batu bara terbesar kedua di dunia, mencatatkan rekor produksi. Di tengah tingginya produksi perusahaan utilitas di negara tersebut juga masih melakukan impor sebagai persiapan untuk menghadapi musim dingin.

Halaman:
Reporter: Mela Syaharani
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...