SKK Migas Pastikan Potensi Gas Jumbo Blok Andaman Sebelum Dikembangkan

Mela Syaharani
8 Januari 2024, 18:55
blok andaman, cadangan gas, temuan gas
ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/rwa.
Produksi hulu migas berlangsung di Anjungan Central Plant dan Anjungan Bravo Flow Station Pertamina Hulu Energi (PHE) Offshore North West Java (ONWJ), lepas pantai utara Subang, Laut Jawa, Jawa Barat, Senin (3/4/2023).

“Terkait infrastruktur termasuk pembangunan kilang LNG akan terjawab setelah POD selesai. Secara umum betul penemuan gas ini akan butuh infrastruktur agar bisa dikomersialkan,” kata Hudi.

Kunjungan Mubadala Energy Indonesia

Pada Jumat (5/1) lalu, Presiden Direktur Mubadala Energy Indonesia, Abdulla Bu Ali berkunjung ke Kantor Kementerian ESDM. Kunjungan ini untuk menyampaikan hasil Pengeboran Layaran-1 di hadapan Menteri ESDM, Direktur Jenderal Migas, dan Kepala SKK Migas.

Abdulla menyebut, penemuan ini merupakan salah satu program Mubadala dalam mendukung target produksi Indonesia 2030 yaitu 1 juta barel minyak bumi per hari dan 12 miliar kaki kubik gas bumi per hari.

“Indonesia memiliki potensi yang luar biasa terkait cadangan migas, penemuan ini patut disyukuri dan diharapkan dapat mendukung target produksi 2030." ucapnya.

Setelah penemuan ini, Mubadala Energy akan mempercepat proses menuju onstream. Apabila sesuai rencana, maka proyek gas jumbo ini dapat onstream pada 2030.

Abdulla menyebut pihaknya membutuhkan dukungan dari berbagai pihak agar rencana tersebut dapat terwujud. “Kami berharap dukungan dari semua pemangku kepentingan agar kami bisa melanjutkan penemuan ini dan dapat membantu untuk mencapai target yang dicanangkan pemerintah,” ujar dia.

Halaman:
Reporter: Mela Syaharani
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...