SKK Migas Pastikan Potensi Gas Jumbo Blok Andaman Sebelum Dikembangkan
“Terkait infrastruktur termasuk pembangunan kilang LNG akan terjawab setelah POD selesai. Secara umum betul penemuan gas ini akan butuh infrastruktur agar bisa dikomersialkan,” kata Hudi.
Kunjungan Mubadala Energy Indonesia
Pada Jumat (5/1) lalu, Presiden Direktur Mubadala Energy Indonesia, Abdulla Bu Ali berkunjung ke Kantor Kementerian ESDM. Kunjungan ini untuk menyampaikan hasil Pengeboran Layaran-1 di hadapan Menteri ESDM, Direktur Jenderal Migas, dan Kepala SKK Migas.
Abdulla menyebut, penemuan ini merupakan salah satu program Mubadala dalam mendukung target produksi Indonesia 2030 yaitu 1 juta barel minyak bumi per hari dan 12 miliar kaki kubik gas bumi per hari.
“Indonesia memiliki potensi yang luar biasa terkait cadangan migas, penemuan ini patut disyukuri dan diharapkan dapat mendukung target produksi 2030." ucapnya.
Setelah penemuan ini, Mubadala Energy akan mempercepat proses menuju onstream. Apabila sesuai rencana, maka proyek gas jumbo ini dapat onstream pada 2030.
Abdulla menyebut pihaknya membutuhkan dukungan dari berbagai pihak agar rencana tersebut dapat terwujud. “Kami berharap dukungan dari semua pemangku kepentingan agar kami bisa melanjutkan penemuan ini dan dapat membantu untuk mencapai target yang dicanangkan pemerintah,” ujar dia.