Pembagian 500.000 Rice Cooker Gratis Ditargetkan Selesai Bulan Ini
Penyetaraan ini dimaksudkan untuk mengetahui seberapa efektif pemberian rice cooker terhadap penghematan penggunaan LPG. “Nanti didapatkan program ini sukses atau tidak,” ujarnya.
Rice cooker ini telah dibagikan ke 36 provinsi, dengan 325 kabupaten atau kota, 2460 kecamatan, dan 12.961 desa atau kelurahan. Berdasarkan paparan Kementerian ESDM, wilayah dengan realisasi rice cooker sudah dilakukan di Indonesia, dengan porsi terbesar ada di Jawa-Bali sebanyak 192.890 unit (56,30%).
Diikuti Sumatra 61.040 unit (17,82%), Kalimantan 35.307 unit (10,30%) Sulawesi 36.648 unit (10,70%) Nusa Tenggara 7.459 unit (2,18%) Maluku 5.640 unit (1,65%) Papua 3.637 unit (1,06%). “Jawa Bali lebih banyak karena ini menyangkut terhadap kesiapan listrik di mana demand-nya besar, satu unit itu 300-350 watt,” kata Jisman.
Jisman mengatakan kesiapan listrik disini diartikan sebagai kesiapan subsistem kelistrikan sehingga saat diberikan rice cooker tidak mengganggu sistem. “Sehingga tidak ada kelebihan beban yang membuat sistem kami terganggu, oleh karena itu Jawa-Bali dipilih harus dengan porsi lebih dari 50%,” ujarnya.
Selain alasan kesiapan listrik, pemilihan Jawa-Bali sebagai wilayah pembagian terbesar juga didasari oleh kondisi ketersedian listrik di Jawa-Bali. “Sistem Jawa Bali sudah diketahui bahwa sekarang ada overkapasitas,” kata dia.