Pertamina Remajakan 22 Kapal Tanker, Tekan 2,8 Juta Ton CO2 per Tahun

Happy Fajrian
19 Januari 2024, 16:22
pertamina, kapal tanker migas, emisi karbon
Dok. PT Pertamina International Shipping (PIS)
Kapal tanker migas milik PT Pertamina International Shipping (PIS).

Ia memberikan gambaran, distribusi dilakukan hingga mencapai 50 negara di dunia misalnya ke Chile di Amerika Selatan diperkirakan satu unit kapal tanker ukuran 301 ribu ton bobot mati (dead weight) mencapai 54 ton BBM per hari.

Selain menjual besi tua dan kontrak baru, untuk menekan emisi karbon juga dilakukan dengan inovasi bahan bakarnya. Saat ini 60% kapal milik PIS mengkonsumsi bahan bakar rendah emisi yakni Low Sulphur Fuel Oil (LSFO) dan 40% sisanya masih menggunakan High Sulphur Fuel Oil (HSFO).

Selain menyasar BBM LSFO, pihaknya juga menggunakan BBM gas yang saat ini sudah ada tiga kapal tanker jumbo mengonsumsi gas. “Harapannya 30% menggunakan BBM lebih hijau contohnya gas LNG, LPG, amonia bahkan ke depan hidrogen akan kami geser semua,” ucapnya.

Bahan bakar LSFO, kata dial dapat dikonversi juga dengan program pemerintah yakni B35 dan B40 atau BBM campuran minyak kelapa sawit. Namun, Irfan mengatakan bahwa penggunaan B35 dan B40 memiliki tantangan karena belum menemukan penyedia di luar negeri.

Sehingga saat ini hanya mengoperasikan kapal berbahan bakar campuran sawit itu di dalam negeri. Irfan mengungkapkan bahwa transisi energi pada armada kapal PIS membutuhkan biaya yang besar.

“Misalnya untuk instalasi alat hemat energi bisa menembus US$ 300 ribu (sekitar Rp 4,7 miliar) untuk satu peralatan per satu kapal tanker,” kata dia.

Halaman:
Reporter: Antara
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...