OPEC+ Pangkas Produksi, Harga Minyak Diramal Tak Terdampak Signifikan

Mela Syaharani
5 Maret 2024, 14:14
harga minyak, opec
ANTARA FOTO/Dedhez Anggara/tom.
Petugas melakukan pengecekan meter flow fuel instrument di Stasiun Pengumpul ABG Pertamina EP Jatibarang Field di Indramayu, Jawa Barat, Selasa (27/2/2024).

Fahmy menyampaikan jika OPEC memperpanjang masa pengurangan produksi hingga semester depan, selama tidak ada perubahan geopolitik dunia dalam skala besar maka harga minyak tidak akan banyak berubah.

“Kalau tidak ada perubahan di Rusia terutama, misalnya dulu waktu perang itu kan ada embargo untuk tidak membeli minyaknya Rusia. Tapi itu kan sudah tidak berlaku lagi, artinya Rusia sudah bisa menjual menyuplai minyak di pasar sehingga setiap kali upaya OPEC untuk memangkas produksi itu tidak begitu berpengaruh,” ujar Fahmy.

OPEC+ berencana melakukan pemangkasan produksi 2,2 juta barel per hari atau bph dilakukan hingga kuartal II atau Juni. Hal ini menjadi sentimen positif di pasar di tengah-tengah kekhawatiran pertumbuhan ekonomi global dan peningkatan produksi di luar OPEC+.

Pemimpin de facto OPEC Arab Saudi mengatakan, mereka akan memperpanjang pemangkasan sukarela 1 juta bph hingga akhir Juni. Dengan begitu, produksi tetap di kisaran 9 juta bph. Rincian besaran pemangkasan produksi di masing-masing negara anggota OPEC+ yakni:

  • Arab Saudi 1 juta bph;
  • Rusia 471 ribu bph;
  • Irak 220 ribu bph;
  • Uni Emirat Arab (UEA) 163 ribu bph;
  • Kuwait 135 ribu bph;
  • Aljazair 51 ribu bph;
  • Oman 42 ribu bph;
  • Kazakhstan 82 ribu bph.

Halaman:
Reporter: Mela Syaharani
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...