Gandeng UI, Pindad Mulai Produksi Massal Ventilator Pekan Depan
Nantinya, ventilator model pumping machine buatan Pindad akan dibanderol Rp 10 juta. Abraham menjelaskan, harganya akan bisa lebih murah jika bahan bakunya mudah didapat.
“Ini kan untuk kemanusian jadi kita tidak bisa jual mahal. Bisa sekali harganya turun nanti,” kata Abraham.
Ke depan, tak menutup kemungkinan Pindad akan membuka unit baru, khusus untuk memproduksi alat kesehatan. Termasuk juga, kemungkinan berkolaborasi dengan perusahaan asing yang sudah berpengalaman memproduksi alat kesehatan.
Pindad juga menyambut baik keinginan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir, yang menginginkan tiga BUMN, yakni Pindad, PT Len Industri dan PT Dirgantara Indonesia, untuk bersinergi membuat ventilator.
Jika semua produk ventilator ketiga BUMN ini sudah lolos uji kelayakan BPPK, maka bisa ventilator bisa diproduksi dalam waktu bersamaan di fasilitas masing-masing.
“PT Len Industri dan PT Dirgantara Indonesia juga kan mereka menggandeng Institut Teknologi Bandung, Jadi kita bisa produksi bersama, itu maksudnya,” kata Abraham.
(Baca: Erick Thohir Dorong Tiga BUMN Produksi Ventilator untuk Pasien Corona)