Kinerja Ekspor-Impor Membaik, Neraca Dagang Maret Surplus US$ 743 Juta
Badan Pusat Statistik mencatat neraca perdagangan pada Maret 2020 surplus sebesar US$ 743 juta. Surplus tersebut turun dibandingkan bulan lalu yang mencapai US$ 2,34 miliar, tetapi lebih baik dibandingkan Februari 2019 sebesar US$ 330 juta.
Kepala BPS Suhariyanto menjelaskan kinerja ekspor dan impor pada Maret 2020 membaik dibandingkan bulan sebelumnya. Ekspor tumbuh tipis 0,23% menjadi US$ 14,09 miliar, sementara impor melonjak 15,56% menjadi US$ 13,35 miliar.
"Dengan menggabungkan angka ekspor dan impor, neraca perdagangan kita pada Maret 2020 surplus US$743 juta," ujar Suhariyanto dalam konferensi video, Rabu (15/4).
Sementara secara kumulatif, neraca perdagangan Januari-Maret 2020 tercatat surplus mencapai US$ 2,62 miliar. Ini seiring total ekspor kuartal I yang mencapai US$ 41,79 miliar dan impor sebesar US$ 39,17 miliar.
(Baca: IMF Ramal Ekonomi RI Tahun Ini Hanya Tumbuh 0,5%, Terendah Sejak 1998)
Suhariyanto menjelaskan, ekspor migas pada Maret 2020 turun 16,29% dibanding bulan sebelumnya, sedangkan ekspor nommigas naik 1,24%. Namun jika dibandingkan periode yang sama tahun lalu, posisi ekspor pada bulan lalu turun 0,2%, terdiri dari ekspor migas yang turun 40,91% dan ekspor nonmigas yang masih naik 3,38%.
"Posisi ekspor pada Maret masih turun dibanding tahun sebelumnya tetapi tak sedalam seperti yang diperkirakan," kata Suhariyanto.