Ada Ramadan, Survei BI Ramal Manufaktur Masih Lesu pada Kuartal II
Sementara pada kuartal II, sektor manufaktur diproyeksi masih menurun atau kontraksi, meski tak sedalam kuartal sebelumnya dengan PMI sebesar 48,79%. Sektor makanan, minuman, dan tembakau kembali mengalami ekspansi lebih baik dibanding kuartal sebelumnya dengan PMI diproyeksi 51,15%.
(Baca: Imbas Corona, Beli Bahan Pokok di Amazon Harus Antre dan Dibatasi)
Sektor kertas dan barang dari cetakan, serta subsektor semen dan barang galian nonlogam juga diproyeksi akan mengalami ekspansi atau pertumbuhan dengan PMI masing-masing sebesar 51,12% dan 50,53%.
Sementara itu, sektor lainnya masih mengalami kontraksi, termasuk tekstil, barang kulit dan alas kaki yang hampir selalu tumbuh menjelang Ramadan dan Lebaran. PMI pada sektor ini diproyeksi hanya mencapai 47.21%.
Sementara PMI sektor pupuk, kimia dan barang dari karet tercatat sebesar 45,11%, logam dasar, besi dan baja sebesar 45,25%, alat angkut, mesin dan peralatannya 48,2%, serta barang kayu dan hasil hutan lainnya sebesar 49,68%.