Bulog Tuding Birokrasi Izin Impor Sebabkan Harga Gula Tinggi

Rizky Alika
9 April 2020, 15:44
Bulog Sebut Biang Keladi Harga Gula Tinggi Akibat Birokrasi Impor.
ANTARA FOTO/Fauzan/pras.
Pekerja menyiapkan gula pasir untuk disalurkan ke operasi pasar di Gudang Perum Bulog Sub Divisi Regional Tangerang, Kota Tangerang, Banten, Jumat (3/4/2020). Bulog mengaku menghadapi kendala impor hingga menyebabkan proses impor terlambat dan harga gula terus naik di pasar.

Saat ini, Bulog telah menerima bantuan  gula kristal putih dari pabrik Gulaku, Lampung sebanyak 15 ribu ton. Gula tersebut langsung didistribusikan Bulog, meskipun saat ini juga tengah menghadapi kendala distribusi seiring merebaknya  virus corona. Namun, dia memastikan gula sebanyak 400 ton telah masuk di Aceh secara bertahap.

Selain itu, PT GMM telah menerima impor gula mentah sebanyak 29 ribu ton. Gula tersebut juga sedang diolah menjadi gula konsumsi.

(Baca: HPP Gabah & Beras Naik, Bulog Optimistis Bisa Capai Target Serapan )

Selanjutnya, Bulog kembali mendapatkan izin impor gula kristal putih dari Menteri Perdagangan pada kemarin malam (8/4). Kuota impor tersebut sebanyak 50 ribu ton.

Meski begitu, Budi mengatakan importasi gula tidak mudah dilakukan pada saat ini. Sebab, berbagai negara produsen gula telah menerapkan lockdown sehingga banyak dari kapal pengangkut tidak beroperasi.

Ia pun meyakini, harga gula pasir akan terus menurun dalam beberapa waktu ke depan. "Terlebih pemerintah perintahkan gula untuk industri rafinasi dialihkan untuk masyarakat sebesar 250 ribu ton," ujar dia.

Halaman:
Reporter: Rizky Alika
Editor: Ekarina
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...