Dorong Pertumbuhan Ekonomi, RI Dinilai Perlu Lanjutkan Kerja Sama RCEP

Rizky Alika
12 Februari 2020, 07:20
Dorong Pertumbuhan Ekonomi, Indonesia Dinilai Perlu Lanjutkan Kerja Sama RCEP
Ajeng Dinar Ulfiana | KATADATA
Ilustrasi, suasana kegiatan ekspor impor di kawasan Tanjung Priok,  Jakarta Utara (28/6). 

RCEP mengintegrasikan ASEAN + 6, yang terdiri dari sepuluh negara anggota ASEAN. Di antaranya Brunei Darussalam, Kamboja, Indonesia, Laos, Malaysia, Myanmar, Filipina, Singapura, Thailand dan Vietnam, serta enam mitra perdagangan terbesar ASEAN yaitu Tiongkok, Korea, Jepang, India, Australia dan Selandia Baru.

Negosiasi RCEP mencakup perdagangan barang dan jasa, investasi, kerja sama ekonomi dan teknis, kekayaan intelektual, persaingan, penyelesaian sengketa, e-commerce, usaha kecil dan menengah (UKM) dan lainnya.

(Baca: India Tak Terlibat, Kerja Sama Ekonomi RCEP ASEAN BIsa Jalan Terus)

Sebelumnya, pemerintah juga menilai mundurnya India dari RCEP tidak akan berpengaruh besar. Sebab, produk domestik bruto (PDB) India hanya menyumbang 3% terhadap negara-negara RCEP.

"Dampak India terhadap ekonomi RCEP countries itu hanya 3%," kata Deputi Bidang Kerja Sama Ekonomi Internasional Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Rizal Affandi Lukman.

Berdasarkan data 2018, PDB negara RCEP menyumbang 32,2% terhadap pertumbuhan dunia. Jika RCEP berjalan tanpa India, kontribusinya turun menjadi 29%. Lalu, negara RCEP menyumbang 29,2% perdagangan dunia, dan menjadi 27,1% tanpa India.

Dari sisi pasar, jumlah penduduk negara RCEP mencapai 47,4% dari total populasi dunia. Jika tanpa India porsinya menjadi 29,6%. Oleh karena itu, Rizal menilai justru India yang rugi bila tidak ikut serta dalam perjanjian regional terbesar di dunia tersebut.

Investor di Negeri Bollywood tersebut hanya bisa memanfaatkan perjanjian bilateral dengan negara mitra dagangnya. Sedangkan Indonesia masih memiliki akses ke India melalui pakta Asean-India Free Trade Area (AIFTA).

Direktur Perundingan ASEAN Kementerian Perdagangan Donna Gultom mengatakan, India memang memiliki populasi besar yaitu sekitar 1,3 miliar jiwa. Namun, India merupakan pasar yang kecil lantaran tidak membuka diri terhadap akses pasar global. "Jadi dampaknya tidak besar tanpa keikutsertaan India," ujar dia.

(Baca: Lewat RCEP, RI Berharap Investasi Asing di Sektor Otomotif Naik)

Halaman:
Reporter: Rizky Alika
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...