Pemerintah Berencana Kembali Buka Keran Impor Daging Sapi Brasil 2020

Image title
26 Desember 2019, 17:03
Pemerintah Berencana Kembali Buka Keran Impor Daging Sapi Brasil 2020
Arief Kamaludin|KATADATA
Ilustrasi daging sapi impor. Pemerintah mengkaji impor daging sapi impor dari Brasil pada 2020.

Karenannya dia memutuskan untuk tidak akan mengimpor. Adapun keputusan tersebut menurutnya bakal disampaikan kepada Menteri BUMN, Menteri Perdagangan dan Menteri Pertanian sambil memantau beberapa perkembangannya ke depan.

Sementara itu, Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian mengklaim stok daging surplus sebesar 19.197 ton hingga akhir tahun.

"Kementan meyakini bahwa sampai akhir tahun 2019 dan memasuki tahun 2020, stok pangan asal hewan dalam kondisi yang mencukupi dan harga dapat dijaga stabil," kata Direktur Kesehatan Masyarakat Veteriner Syamsul Ma'arif dikutip Antara, di Jakarta, Senin.

(Baca: Berdikari Impor 3.000 Ton Daging Sapi Brasil, Mulai Masuk Desember)

Syamsul menjelaskan untuk Desember 2019, Kementan mencatat masih ada stok 75.735 ton. Stok tersebut terdiri dari stok daging sapi lokal, stok sapi bakalan di feedlotter, stok daging dan jeroan di gudang importir, stok daging kerbau di Bulog, dan stok daging sapi tambahan dari impor yang dilakukan Berdikari.

Dengan kebutuhan daging sebesar 56.538 ton, maka pada Desember 2019 ini masih ada surplus sebesar 19.197 ton.

Berdasarkan perhitungan kebutuhan dan ketersediaan untuk daging sapi, pada 2019 kebutuhan nasional daging sapi diperkirakan sekitar 686.271 ton dengan asumsi konsumsi sebesar 2,56 kg per kapita per tahun.

Adapun ketersediaan daging sapi berdasarkan produksi dalam negeri sebesar 404.590 ton yang dihasilkan dari 2 juta ekor sapi yang dipotong.

Berdasarkan data tersebut, maka perlu tambahan sebanyak 281.681 ton yang dipenuhi melalui impor, yakni impor sapi bakalan setara 99.980 ton, impor daging sapi 92.000 ton, dan daging kerbau 100.000 ton. Dari impor tersebut ada buffer stock sebanyak 10.299 ton.

Syamsul mengakui bahwa ketersediaan daging sapi dalam negeri masih memerlukan dukungan impor. Namun, ia meyakini bahwa dengan program pengembangan sapi saat ini, swasembada daging sapi dapat tercapai pada 2026.

Adapun impor daging sapi saat ini lebih lanjut digambarkan dalam databoks berikut. 

Halaman:
Reporter: Tri Kurnia Yunianto, Antara
Editor: Ekarina
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...