Bangun Pabrik Bahan Baku Beras Bervitamin, Bulog Kucurkan Rp 10 Miliar
Namun Imam belum bisa memperkirakan kebutuhan kernel untuk tahun depan. Sebab, distribusi beras fortifikasi bergantung pada permintaan di setiap daerah.
Selain itu, penyaluran Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) juga berpengaruh terhadap penyediaan beras fortifikasi. Tahun depan, Bulog menargetkan porsi beras fortifikan bagi penerima manfaat mencapai 10-20% dari total penyaluran BPNT.
(Baca: Bos Bulog Targetkan Rapor Keuangan Biru Tahun Depan, Ini Starteginya)
Ini artinya, Bulog memerlukan 150 ribu-300 ribu beras fortifikasi jika total penyaluran beras BPNT 1,5 juta ton. Oleh karena itu, BUMN tersebut belum berencana membangun pabrik kernel dalam jumlah besar lantaran belum memiliki kepastian kebutuhan.
"Jadi kami tidak bisa bangun pabrik besar lalu mangkrak," ujar Imam.