RI Ekspor Terigu Rp 8,7 T, Paling Banyak ke Papua Nugini dan Timor Les

Rizky Alika
28 November 2019, 09:41
Seorang pekerja sedang mengangkut karung berisi tepung terigu di sebuah gudang di Pekanbaru, Riau. Indonesia saat ini masih memiliki ketergatungan tinggi terhadap bahan baku tepung terigu yakni gandum impor.
Antara Foto/FB Anggoro
Ilustrasi tepung terigu. Hingga September 2019, ekspor industri terigu dan turunannya mencapai Rp 8,7 triliun.

Industri terigu juga disebut mendorong penciptaan lapangan kerja lantaran merupakan produk antara yang harus diolah. Pengolahan makanan berbasis terigu mendorong pelaku usaha mulai dari level industri hingga UKM.

"Seperti halnya Bogasari yang mayoritas pelanggannya atau sekitar 65% adalah UKM makanan berbasis tepung terigu," kata Franky yang juga menjabat sebagai sebagai Direktur PT Indofood Sukses Makmur Tbk divisi Bogasari Flour.

(Baca: Pemerintah Bakal Genjot Ekspor Nanas ke AS)

Ia juga menyebut terigu tidak menjadi komoditas yang berdiri sendiri. Dalam proses pengolahannya, terigu mendongkrak konsumsi komoditas pertanian seperti sayuran, cabai, tomat, aneka bawang, dan kentang.

Franky mengatakan, Bogasari telah mengekspor tepung terigu, pasta dan produk sampingan sebesar 230.162 ton atau senilai Rp 763,6 milliar hingga September 2019. Dari jumlah tersebut, ekspor terbesar merupakan produk sampingan Rp 590,5 miliar.

Hingga Desember 2019, Bogasari memperkirakan ekspor produk sampingan berupa wheat bran pellet mencapai 303,206 ton atau US$ 56,65 juta. Ekspor dilakukan ke Filipina Jepang, Vietnam, Korea, Thailand, Tiongkok, dan Timur Tengah.

Halaman:
Reporter: Rizky Alika
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...