Ekonomi Masih Tumbuh 5%, Rupiah Menguat ke 13.969 per Dolar AS
"Sebelum angka pertumbuhan ekonomi dirilis, ada kekhawatiran yang besar bahwa perekonomian Indonesia tak akan mampu tumbuh mencapai 5%," ujar Direktur PT Garuda Berjangka Ibrahim, Senin (5/11).
Selain sentimen dari domestik, menurut dia, penguatan rupiah juga dipengaruhi tanda-tanda kemajuan kesepakatan dagang antara AS dan Tiongkok. The Federal Reserve yang memangkas suku bunga acuannya baru-baru ini juga dinilai masih memberikan pengaruh pada rupiah.
(Baca: Investasi Kuartal III 2019 Makin Loyo, Ini Penyebabnya)
Mayoritas mata uang Asia juga bergerak menguat terhadap dolar AS. Yuan Tiongkok menguat 0,52%, ringgit Malaysia 0,48%, peso Filipina 0,24%, dolar Singapura 0,16%, dan dolar Hon Kong 0,04%.
Ibrahim memperkirakan rupiah besok akan bergerak menguat terbatas pada kisaran Rp 13.950 hingga Rp 14.010 per dolar AS.