Ditanya soal Harga Pangan, Mendag Agus Suparmanto Jawab soal Ekspor
Menurutnya, ekspor Indonesia masih kalah dibandingkan Vietnam lantaran negara itu kerap mendapatkan tarif bea masuk yang lebih rendah berkat perjanjian internasional. "Ini yang kami perjuangkan," kata dia.
(Baca: Investor Minta Tim Ekonomi Kabinet Baru Tuntaskan Pengangguran dan CAD)
Di sisi lain, ia juga mendorong diversifikasi ekspor di mitra tradisional. Oleh karena itu, ia menilai pentingnya peningkatan sumber daya manusia pada sektor perdagangan. Selain itu, menurut dia, pameran internasional juga akan ditingkatkan.
Sebaliknya, kebijakan impor akan dilakukan secara selektif. Menurut dia, keran impor hanya akan dibuka pada saat yang tepat. Pemerintah juga akan mendorong substitusi produk guna menekan impor.
"Jangan sampai impor beras, tapi kita panen. Hancur harganya," ujar Agus.
Berdasarkan data Sekretariat ASEAN, nilai ekspor Indonesia pada 2018 hanya sebesar 17,28% dari Produk Domestik Bruto (PDB). Angka tersebut di bawah rerata ASEAN sebesar 55,22% terhadap PDB dan berada di posisi paling buncit dari 10 negara.