Darmin: Infrastruktur Indonesia Tertinggal akibat Krisis Moneter

Agatha Olivia Victoria
2 Oktober 2019, 15:14
darmin nasution
Donang Wahyu|KATADATA
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution menyebut pemerintah bakal fokus membangun infrastruktur pelayanan dasar, ekonomi, dan perkotaan pada 2020-2024.

Sementara, Darmin menjelaskan, pembangunan infrastruktur perkotaan akan mencakup peningkatan sarana dan prasarana yang menunjang kenyamanan hidup di kota. "Ya seperti pembangunan angkutan umum massal, pembangunan jaringan pipa gas kota, pipa air minum, sanitasi, serta pengolahan dan pengelolaan limbah," katanya.

Pembangunan infrastruktur ke depan juga akan memberikan penekanan pada pengarusutamaan ketangguhan bencana, kesetaraan gender, tata kelola pemerintahan yang baik, pembangunan berkelanjutan, serta modal dan sosial budaya.

"Dampak pembangunan infrastruktur kini telah menuai hasil. Sektor konstruksi masuk dalam lima sektor tertinggi yang berkontribusi terhadap PDB, dan pertumbuhan ekonomi Indonesia saat ini berada di angka 5,07%," ujarnya.

(Baca: Bukalapak hingga Tokopedia Mulai Incar Pasar Ekspor)

Hasil kebijakan ini juga diakui secara global. Bank Dunia melalui laporan daya saingnya menilai peringkat daya saing infrastruktur Indonesia berada di peringkat 52 pada 2018. Lalu, Logistic Performance Index juga menunjukkan peningkatan dari nilai indeks 2,7 di 2010 menjadi 3,1 di 2018.

Indonesia juga telah menjadi negara top five untuk destinasi investasi di regional Asia Pacific. Walaupun masih dibawah target, realisasi penanaman modal asing dan modal dalam negeri di kuartal pertama 2019 mencapai Rp 195 triliun atau naik 5,3% secara tahunan.

Namun Darmin masih tak menampik jika masih ada sejumlah tantangan yang perlu diselesaikan. Tantangan tersebut seperti tumpang tindihnya regulasi, rendahnya tingkat kemudahan berusaha, rendahnya kualitas dokumen penyiapan proyek, kurangnya akses ke pembiayaan infrastruktur terutama dari sisi ekuitas, lemahnya kualitas SDM, dan perencanaan pembangunan yang belum terintegrasi.

Halaman:
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...