India Setarakan Tarif Malaysia dengan RI, Ekspor Sawit Bakal Menanjak

Rizky Alika
18 September 2019, 14:22
sawit, cukai sawit
ANTARA FOTO/YULIUS SATRIA WIJAYA
Ilustrasi. India menaikkan tarif bea masuk produk kelapa sawit Malaysia sebesar 5% menjadi 50%, kini setara dengan tarif yang dikenakan kepada Indonesia.

Sementara, bea masuk CPO Indonesia ke India dikenai 40% dan 50% untuk produk turunannya. Oleh karena itu, Indonesia meminta penyetaraan tarif dengan Malaysia.

Adapun, India merupakan negara tujuan ekspor utama CPO Indonesia. Pada tahun lalu, ekspor CPO ke India mencapai 6,71 juta ton.

(Baca: #SawitBaik, Kampanye Kominfo yang Dikecam di Tengah Kabut Asap)

Mengutip dari Hindu Business Line, kenaikan tarif bea masuk minyak kelapa sawit olahan Malaysia berlaku sampai 2 Maret 2020. Kenaikan tarif tersebut akan mendorong pembeli India untuk beralih ke minyak sawit mentah.

"Mengimpor minyak sawit olahan tidak lagi menarik. Mulai Oktober impor CPO bisa naik dan minyak kelapa sawit olahan akan turun," kata Kepala Eksekutif Sunvin Group Sandeep Bajoria, sebuah importir minyak sayur di Mumbai.

Seorang dealer berbasis Mumbai dengan perdagangan global mengatakan, Indonesia akan mendapatkan kembali pangsa ekspor dalam beberapa bulan mendatang. "Sebab minyak kelapa sawit Indonesia lebih kompetitif daripada Malaysia," kata dia.

Halaman:
Reporter: Rizky Alika
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...