Dalam 5 Tahun, Menperin Targetkan Investasi Otomotif Rp 100 Triliun
Sebelumnya, Airlangga mengatakan, President Toyota Motor Corp Akio Toyoda dalam sesi pertemuan, di Osaka, Jepang, beberapa waktu lalu menyampaikan komitmennya mengembangkan kendaraan berbasis listrik khususnya hybrid di Indonesia.
Pengembangan kendaraan listrik tengah menjadi salah satu fokus pemerintah. Hal ini bertujuan untuk menurunkan impor bahan bakar minyak (BBM).
Indonesia menargetkan produksi kendaraan bermotor listrik dapat mencapai 20% dari total produksi kendaraan bermotor pada 2025. Artinya, dalam enam tahun mendatang ada 400 ribu mobil dan dua juta motor listrik yang diproduksi di Indonesia.
Pengembangan mobil listrik nantinya diatur dalam dua Peraturan Pemerintah (PP). Pertama, PP mengenai percepatan kendaraan berbasis elektrik. Kedua, penerapan pajak penjualan atas barang mewah (PPnBM) untuk industri berbasis elektrik, yang di dalamnya termasuk hybrid. "PPnBM itu akan menjadi nol kalau berbasis elektrik dan emisinya paling rendah,” ujarnya.
Kementerian Perindustrian bersama salah satu produsen otomotif Jepang lainnya, telah melakukan studi pengembangan dan penggunaan kendaraan listrik. Kegiatan ini juga melibatkan enam perguruan tinggi di Indonesia.
(Baca: Hadiri Pembukaan GIIAS, JK: Ekspor Mobil RI Kalah dari Thailand)