RI-Filipina Sepakat Tingkatkan Perdagangan Bilateral

Image title
Oleh Ekarina
3 April 2019, 07:00
Pelabuhan Ekspor
Katadata

(Baca: Mayora Sepakat Beli Kelapa Filipina untuk Kurangi Hambatan Dagang)

Dengan adanya JWG ini, Enggar berharap nantinya dapat menghasilkan solusi yang praktis dan dapat memfasilitasi penyelesaian isu-isu yang menjadi perhatian bagi dunia usaha di kedua negara. Sejalan dengan tujuan tersebut, pemerintah Indonesia juga mengusulkan pelaksanaan forum bisnis dan penjajakan kerja sama dagang (business matching) setiap tahun.

Dalam pertemuan tersebut, Enggar juga menyampaikan Pemerintah Indonesia telah memenuhi komitmen mengatasi hal-hal yang menjadi perhatian Filipina di sektor pertanian. Seperti, mencabut penerapan bea masuk anti-dumping untuk pisang Cavendish, serta mengeluarkan pengakuan beberapa wilayah di Filipina sebagai area bebas hama untuk pisang.

(Baca: Kadin dan Pengamat Usulkan Solusi Ini untuk Kurangi Hambatan Non-Tarif)

Indonesia, menurut Enggar juga telah merevisi ketentuan mengenai registrasi laboratorium penguji keamanan pangan segar berbasis tumbuhan Filipina.

Menurut catatan Kemendag pada 2018, total perdagangan bilateral Indonesia dan Filipina mencapai US$ 7,7 miliar, dengan nilai ekspor Indonesia sebesar US$ 6,8 miliar dan impor Indonesia sebesar US$ 0,9 miliar.

Untuk periodeJanuari 2019, surplus neraca perdagangan RI terhadap Filipina tercatat sebesar US$ 465,24 juta atau meningkat 19,2% bila dibandingkan dengan surplus pada Januari 2018. Ekspor Indonesia ke Filipina sebagian didominasi produk mesin dan bagiannya, serta komponen mesin yang mendukung produksi dalam negeri dan ekspor Filipina ke Amerika Serikat (AS), Hong Kong, Jepang, Tiongkok, Singapura, Jerman, Thailand, dan Korea Selatan.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...