Impor Turun Tajam, Neraca Dagang Februari Surplus US$ 330 Juta

Rizky Alika
15 Maret 2019, 12:27
Pelabuhan ekspor
Katadata

Di sisi lain,  pada Februari 2019 impor turun drastis 18,61% dibanding Januari 2019 atau sebesar US$ 12,20 miliar. Penurunan impor terjadi di seluruh golongan, baik  untuk impor konsumsi, bahan baku, maupun barang modal. 

(Baca: Ekonomi Global Masih Lesu, Mendag Targetkan Ekspor Tumbuh 7,5%)

Berdasarkan sektornya, impor non migas turun 20,14% mencapai US$ 10,65 miliar  dibanding Januari 2019. Sedangkan jika dibandingkan Februari 2018, impor non migas turun 13,98%. Penurunan impor non migas terbesar terjadi pada golongan mesin dan perlatan listrik sebesar 27,80%.  Adapun peningkatan terbesar dicatat impor gula dan kembang gula 216,99%.

Sejalan dengan non migas, realisasi impor migas pada Februari 2019 juga tercatat lebih rendah 6,28% atau mencapai US$ 1,55 miliar dibanding bulan sebelumnya. Sementara jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya, dibandingkan Februari 2018, impor migas lebih rendah 30,53%. Menurut BPS, turunnya angka impor juga disebabkan oleh jumlah hari pada Februari yang lebih sedikit dibandingkan Januari lalu.

Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita mengatakan target pertumbuhan ekspor non-migas tahun ini ditetapkan  sebesar US$ 175 miliar, meningkat 7,5% dibandingkan realisasi tahun lalu sebesar US$ 162,8 miliar.

Target itu ditetapkan dengan pertimbangan kondisi ekonomi global yang saat ini dan berbagai studi yang ada. Perekonomian dunia yang masih lambat membuat pemerintah belum berani menargerkan pertumbuhan ekspor di atas 10%.

Halaman:
Reporter: Rizky Alika
Editor: Ekarina
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...