Pameran Furnitur Internasional Targetkan Transaksi Rp 4,2 Triliun

Michael Reily
11 Maret 2019, 12:23
furnitur rotan
ANTARA FOTO/Basri Marzuki
Ilustrasi furnitur dari rotan. Himpunan Industri Mebel dan Kerajinan Indonesia (HIMKI) menargetkan transaksi Indonesia International Furniture Expo di Jakarta International Expo, Kemayoran, Jakarta, pada 11-14 Maret 2019, mencapai US$ 300 juta atau sekitar RP 4,2 triliun.

Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto mengungkapkan pameran bisa membuka jalan untuk investasi yang masuk.  Kementerian mendorong perluasan industri di luar Pulau Jawa. Data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2017 tercatat ada 1.918 unit usaha skala menengah besar yang dapat menyerap hampir 200 ribu tenaga kerja langsung.

Dia berharap, kolaborasi pendanaan bisa mendorong peningkatan perekonomian masyarakat, terutama daerah yang potensial seperti Palu, Sulawesi Tengah yang memiliki pusat riset. "Ini tantangan bagi industri untuk tidak hanya bergerak di Jawa Barat dan Jawa Timur," ujar kata Airlangga.

Ekspor furnitur meningkat

Tahun 2016 nilai ekspor furnitur tercatat mencapai US$ 1,60 miliar, kemudian naik menjadi US$ 1,63 miliar pada 2017. Pada 2018 kembali naik sebesar 4%, menjadi US$ 1,69 miliar atau setara dengan Rp 24 triliun.

Airlangga sebelumnya mengatakan Kemenperin akan berupaya memacu kinerja ekspor produk furnitur dengan persediaan bahan baku. Apalagi, Indonesia memiliki iklim tropis yang bisa mendorong pertumbuhan cepat berbagai jenis pohon.

(Baca: Pemerintah Bidik Ekspor Industri Furnitur Rp 71 Triliun)

Sumber bahan baku kayu di Indonesia sangat melimpah dengan potensi luas hutan yang mencapai 120,6 juta hektare, serta terdiri dari hutan produksi sebesar 12,8 juta hektare. Sebesar 80% bahan baku rotan dunia berasal dari Tanah Air, tersebar di Kalimantan, Sulawesi, dan Sumatera.

Kementerian juga telah memfasilitasi pembangunan Politeknik Industri Furnitur dan Pengolahan Kayu di Kawasan Industri Kendal, Jawa Tengah. Sekolah ini menerapkan sistem pendidikan Swiss, yaitu 70% praktik dan 30% teori. Harapannya, para lulusannya dapat mengisi kebutuhan industri 4.0. Hal ini sejalan dengan target pemerintah untuk membangun kualitas sumber daya manusia.

Halaman:
Reporter: Michael Reily
Editor: Sorta Tobing
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...