Januari 2019, Adhi Karya Kantongi Kontrak Baru Rp 891,9 Miliar

Image title
15 Februari 2019, 18:33
adhi-karya.jpg
Arief Kamaludin|KATADATA
Sebagian besar pendapatan kontrak baru Januari 2019 Adhi Karya berasal dari proyek PLTA Asahan senilai Rp 808,4 miliar.

Adhi Karya menggarap proyek LRT di wilayah Jabodebek tahap I sejak September 2015. Nilai pekerjaan proyek ini sebesar Rp 22,8 triliun. Rincian progres LRT ini untuk lintas pelayanan satu yaitu Cawang - Cibubur sudah 78,5%. Untuk lintasan pelayanan dua rute Cawang - Kuningan - Dukuh Atas sudah mencapai 46,1%. Lintasan layanan terkahir rute Cawang - Bekasi Timur progresnya sudah 52,8%.

Untuk menggarap proyek-proyek tersebut dan proyek lainnya sepanjang 2019 ini, Adhi Karya telah menyiapkan belanja modal atau capital expenditure (capex) hingga Rp 5 triliun.

"Mayoritas alokasi capex akan digunakan untuk proyek properti sebesar Rp 3 triliun, sisanya akan digunakan untuk investasi beberapa proyek lainnya seperti pembangunan jalan tol dan sistem penyedia air minum (SPAM)," jelas Direktur Keuangan Adhi Karya Entus Asnawi Mukhson di Jakarta, beberapa waktu lalu.

Entus mengungkapkan, pendanaan capex ini rencananya akan berasal dari kas internal perusahaan dan sumber pendanaan lainnya, yaitu utang dan penawaran umum berkelanjutan (PUB) yang jatahnya masih dikantongi oleh perusahaan sebesar Rp 2 triliun.

(Baca: Masuk ke Holding Infrastruktur, Tiga BUMN Karya Lepas Status BUMN)

Halaman:
Reporter: Ihya Ulum Aldin
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...