Transaksi Dagang Elektronik Versi E-Smart Kemenperin Capai Rp 1,5 M

Dini Hariyanti
9 Februari 2019, 01:00
Telaah - E-commerce
Stanisic Vladimir/123rf

"Sebetulnya itu berdampak positif, tidak hanya bagi UMKM (usaha mikro, kecil, dan menengah) tetapi bisnis lain, seperti jasa kurir dan pengiriman barang," ujar Ketua Umum Akumindi Ikhsan Ingratubun saat dihubungi secara terpisah.

(Baca juga: Pelaku UMKM Minta Aturan Pajak E-Commerce Ditunda Satu Tahun

Namun, menyadari pemanfaatan pemasaran dan penjualan berbasis internet belum optimal maka asosiasi meminta pemerintah menggalakkan literasi digital bagi UMKM. Program edukasi ini dijalankan tidak sebatas sosialisasi tetapi mencakup pendampingan.

Analis Teknologi Finansial Bank Indonesia Miftahul Khoiri sempat mengutarakan, operasional UMKM di bidang ekonomi kreatif relatif lebih mudah seiring dengan penetrasi internet melalui berbagai platform.

"Dulu, kalau mau berwirausaha harus memiliki toko fisik di lokasi strategis. Tapi sekarang tidak perlu, sekarang sudah mudah sekali (buka toko daring)," ujarnya. (Baca juga: Lebih 60% Pengusaha Kreatif di Jawa Gunakan Internet untuk Promosi

Berdasarkan data Kominfo, IKM memberikan kontribusi sebesar 58 persen terhadap produk domestik bruto (PDB) nasional. Khusus bidang ekonomi kreatif, Badan Ekonomi Kreatif dan Badan Pusat Statistik mencatat kontribusinya terhadap PDB terus meningkat. Pada 2015, industri kreatif menyumbang Rp 852 triliun lalu naik menjadi Rp 922,58 triliun pada 2016.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...