Pengusaha RI Teken Kerja Sama Bisnis dengan Perusahaan AS

Michael Reily
21 Januari 2019, 18:43
Baja Krakatau Steel
Agung Samosir|Katadata
Perusahaan Indonesia meneken kerja sama pembelian besi baja dengan perusahaan AS senilai US$ 40 juta. Indonesia telah berhasil mendapatkan pengecualian atas pengenaan tarif impor AS sebesar 25% untuk sejumlah produk baja.

Sebelum di New York, pemerintah juga menggelar forum bisnis juga dilakukan di Washington DC. Dari agenda tersebut, pengusaha Indonesia juga  telah meneken pembelian kedelai berkualitas tinggi dan penyuling biji-bijian kering dan larut (DDGS) sebanyak 1,6 juta metrik ton dari AS.

Enggar menuturkan Indonesia memiliki tujuan membentuk perdagangan dua arah dan investasi yang kuat serta hubungan ekonomi yang berkelanjutan dengan AS sebagai salah satu mitra dagang yang paling strategis.

Terlebih  situasi global berada di tengah pemikiran yang meluas, Indonesia ingin akan terus terlibat secara positif dan konstruktif dengan AS. Terlebih lagi hubungan diplomasi antara kedua negara sudah mencapai usia 70 tahun.

(Baca: Mendag Lobi Pengusaha AS untuk Pertahankan Pemberian Insentif Tarif)

"Ada banyak manfaat yang dapat diperoleh dengan memperkuat hubungan kedua negara daripada melakukan tindakan balasan yang hanya akan merugikan hubungan baik kedua negara yang telah terbina selama ini," ujar Enggar.

Dia berharap, AS dapat melihat Indonesia sebagai mitra yang terpercaya. Forum bisnis di Wahington DC ini turut dihadiri 14 pelaku usaha Indonesia yang bergerak di sektor kelapa sawit, alumunium dan baja, hasil laut, kedelai dan gandum, kapas dan tekstil, kopi, ban mobil, serta emas dan perhiasan.

Sepanjang Januari-Oktober 2018, total perdagangan kedua negara tumbuh 12,6%, dengan nilai mencapai US$ 23,9 miliar. AS memasok kedelai, kapas, gandum, dan helikopter ke Indonesia, sedangkan Indonesia menyuplai bahan untuk industri seperti udang, karet, minyak sawit, ban, dan alas kaki ke AS.

Halaman:
Reporter: Michael Reily
Editor: Ekarina
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...