Pengamat dan Pemerintah Sebut Pengembangan Sektor Jasa Terkendala Data

Rizky Alika
16 Januari 2019, 18:31
Pelabuhan Ekspor
Agung Samosir|KATADATA

(Baca: Dorong Perbaikan Neraca Pembayaran, Ekonom Kritik Resep Bank Dunia)

Selain itu, pengembangan sektor jasa, misalnya pendidikan, bisa mendorong neraca transaksi jasa ke arah yang lebih positif. Ia mencontohkan, mahasiswa Indonesia yang lebih tertarik untuk menempuh pendidikan di Malaysia. Hal ini mendorong impor jasa semakin besar.

Ia pun mengkritisi sektor jasa Indonesia yang dinilainya cenderung tertutup dan kurang produktif. Padahal, pembukaan sektor jasa dapat meningkatkan efisiensi dan tingkat kompetisi Indoenesia. Selain itu, penghapusan restriksi juga akan meningkatkan pertumbuhan ekspor jasa.

Menurut dia, sektor jasa yang berpotensi untuk ditingkatkan meliputi transportasi, terutama logistik yang selama ini masih menggunakan jasa impor. "Kalau logistiknya efisien, itu juga akan membantu kita," ujarnya.

Potensi lainnya yang cukup besar berada pada sektor bisnis jasa modern seperti konsultan finansial, jasa legal, maupun teknologi digital. Kemudian, sektor kreatif juga memiliki potensi besar seperti desain, animasi, dan penata buku.

Di sisi lain, Iman mengakui sektor jasa Indonesia masih tertutup. Lagi-lagi, menurut dia, persoalannya adalah tidak adanya data yang akurat maupun pemetaan yang jelas. "Kami tidak tahu sebetulnya sektor apa yang harus dibuka untuk membuat sektor lain berkembang," ujarnya.

Iman mengatakan, pemerintah memang belum melihat sektor jasa sebagai masa depan. Padahal, negara yang maju merupakan negara yang memiliki peran besar pada sektor jasanya. Sektor jasa dapat dikembangkan untuk menumbuhkan sektor baru lainnya.

Halaman:
Reporter: Rizky Alika
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...