Kemendag Kejar Target Penandatanganan 12 Perjanjian Dagang

Michael Reily
11 Januari 2019, 09:39
RCEP
Kemendag
Menteri Perdagangan RI, Enggartiasto Lukita memimpin Delegasi RI dalam pertemuan Preparatory Regional Comprehensive Economic Partnership (RCEP) Ministerial Meeting di Manila, Filipina, Minggu (12/11).

Enggar menyebutkan, Indonesia juga memulai perjanjian dagang PTA dengan Iran. Namun, dia mengaku harus berhati-hati menentukan langkah.

Kementerian Perdagangan juga akan memulai kembali perundingan dengan Turki. "CEPA dengan Turki sebenarnya sudah kita luncurkan, tertunda karena kondisi politik," ujarnya.

Begitu pun dengan perundingan CEPA dengan Uni Eropa. Permasalahan krusial seperti isu lingkungan dalam produk minyak kelapa sawit Indonesia pun masih dibahas sambil penyelesaian preferensi untuk komoditas lainnya.

(Baca: Strategi Ekspor Disiapkan untuk Antisipasi Defisit Dagang Tahun Depan)

Regional Comprehensive Economic Partnership (RCEP), sebagai perjanjian dagang yang besar juga kerap menemui kendala. Alasannya, 16 negara yang mencakup setengah aktivitas perdagangan dunia belum menemukan titik kesepakatan yang sama.

Meski demikian, dalam perundingan RCEP pemerintah terus mencoba mencari celah. Mislanya, dengan cara mendekati Korea Selatan untuk melakukan penyelesaian perundingan bilateral dengan Indonesia. "Saya dan pejabat perdagangan Korea Selatan memiliki komitmen agar perjanjianselesai dalam satu tahun," ujarnya.

Halaman:
Reporter: Michael Reily
Editor: Ekarina
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...