Pemerintah Hitung Kebutuhan 2019, Ini Proyeksi Jumlah Impor Pangan

Michael Reily
20 Desember 2018, 09:45
Gula
ANTARA FOTO/Umarul Faruq
Para pekerja menata gula hasil penyerapan di Gudang Bulog Divre Jatim, Sidoarjo, Jawa Timur, 20 April 2017.

(Baca: Stabilisasi Harga, Bulog Gelontorkan Beras Impor )

Menaggapi hal tersebut, Direktur Utama Bulog Budi Waseso mengatakan stok beras di gudang Bulog sebesar 2,3 juta ton setelah operasi pasar secara besar-besaran. Tahun ini, penyerapan beras dalam negeri Bulog mencapai 1,48 juta ton dan impor beras sebesar 1,8 juta ton.

Oleh karena itu, Bulog memastikan tidak akan ada lagi gejolak harga beras tahun depan. "Apalagi kekurangan beras," ujar Budi.

Sementara Pelaksana Tugas (Plt.) Direktur Jenderal Industri Agro Kementerian Perindustrian Achmad Sigit Dwiwahjono mengungkapkan kebutuhan gula industri saat ini sekitar 3,6 juta ton dan kebutuhan garam untuk industri sebanyak 3,7 juta ton.

Menurutnya, kebutuhan impor gula dan garam impor berdasarkan industri yang tidak bisa disubstitusi oleh bahan baku hasil produksi lokal. "Sisa dari kebutuhan akan terpenuhi oleh stok produksi dalam negeri," katanya.

Direktur Jenderal Pengelolaan Ruang Laut Brahmantya Satyamurti juga menyatakan produksi  garam dalam negeri telah dinilai mampu memenuhi kebutuhan industri sehingga impor akan berkurang.  Dengan kuota impor 2,7 juta ton pada tahun depan, baru akan direalisasikan setelah memperhatikan produksi dan sisa stok garam tahun ini.

(Baca: Stop Impor Pangan, Janji Manis Jelang Pilpres)

Sedangkan menanggapi kebijakan impor daging, Kepala Badan Ketahanan Pangan (BKP) Kementerian Pertanian Agung Hendriadi mengungkapkan produksi daging tahun depan diperkirakan meningkat sebesar 5% menjadi 450 ribu ton dengan asumsi kebutuhan konsumsi 620 ribu ton. Karenanya untuk memenuhi selisih produksi dan konsumsi, pemerintah masih perlu mengimpor daging. 

Selain dari impor 100 ribu ton daging kerbau, impor daging kemungkinan akan bertambah terutama untuk  daging sapi dan sapi bakalan. Namun dia belum bia menjelaskan mengenai jumlah volume impor daging sapi tersebut.

Halaman:
Reporter: Michael Reily
Editor: Ekarina
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...