Lewat Operasi Pasar, Bulog Targetkan Harga Beras Turun dalam 2 Pekan

Michael Reily
22 November 2018, 17:24
Ilustrasi Beras Bulog
ARIEF KAMALUDIN | KATADATA

Menurutnya, selain kenaikan harga saat ini, Bulog telah mengantisipasi lonjakan harga beras yang akan mencapai puncak pada bulan Januari dan Februari tahun depan.

Langkah antisipasi pemerintah serta Bulog bukannya tak beralasan. Sebab, menurut perhitungan Badan Pusat Statistik (BPS), harga beras bisa mencapai puncak tertinggi pada level Rp 12.400 per kilogram pada Februari 2019, lebih tinggi Rp 213 per kilogram dibandingkan Februari 2018.

Laporan BPS pun menyebut kenaikan harga beras akan terus berlanjut sampai bulan Februari 2018. "Informasi dari Kementerian Pertanian, bulan Februari sudah mulai panen, sehingga stok bertambah," ujar Tri.

Sedangkan dari BPS saat ini, per Oktober rata-rata harga beras mencapai sebesar Rp 11.431 per kilogram. BPS memperkirakan, kenaikan akan terus berlanjut dengan rata-rata harga bulan November sebesar Rp 11.432 per kilogram. Sehingga, ada peningkatan Rp 132 per kilogram pada November dibandingkan Oktober.

Sebelumnya, Guru Besar Fakultas Pertanian Institut Pertanian Bogor (IPB) Dwi Andreas Santosa menyatakan kekurangan pasokan beras bakal berdampak pada lonjakan harga. "Jika pemerintah tidak melakukan intervensi yang kuat, harga pasti akan naik terus," kata Dwi, bulan lalu. (Baca: Jaga Harga Beras, Mendag Surati Menteri BUMN untuk Operasi Pasar Bulog)

Mengacu pada data produksi BPS, produksi beras semester pertama tercatat sebanyak 19,64 juta ton dengan konsumsi 14,66 juta ton. Itu berarti, ada surplus sebanyak 4,98 juta ton di semester I. Sementara  pada semester kedua, produksi 12,78 juta ton dengan konsumsi 14,90 juta ton sehingga defisitnya 2,12 juta ton.

Alhasil, pasokan beras terbesar hanya terjadi pada semester pertama. Karenanya, pemerintah harus mulai mewaspadai potensi kenaikan harga beras pada awal tahun depan karena produksi di semester kedua yang lebih kecil dan dalam posisi sedikit mengkhawatirkan. "Apakah surplus pada awal tahun 2018 bisa cukup hingga tahun depan, itu pertanyaan paling penting," ujarnya.

Halaman:
Reporter: Michael Reily
Editor: Ekarina
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...