Kemendag Resmi Terbitkan Izin Impor 100 Ribu Ton Jagung untuk Bulog

Michael Reily
19 November 2018, 15:23
Jagung
ANTARA FOTO/Mohamad Hamzah
Petani memanen jagung di Desa Kaleke, Sigi, Sulawesi Tengah, Minggu (10/12). Pemerintah melalui Kementerian Pertanian menargetkan jumlah produksi jagung nasional pada 2018 mendatang mencapai 23,48 juta ton dan akan mampu memenuhi kebutuhan jagung nasional sekitar 19 juta ton pertahunnya.

Perum Bulog sendiri menargetkan impor bakal tiba paling lama tanggal 20 Desember 2018. Perusahaan bahkan sebelumnya sudah melakukan proses lelang impor kepada eksportir jagung asal Argentina dan Brazil dan ditutup pada 9 November 2018 lalu.

Jagung impor dalam surat lelang di antaranya mensyaratkan kadar air maksimal 14%, butir pecah maksimal 3%, butir rusak maksimal 5%, material asing maksimal 2%, aflatoksin maksimal 20 ppb, serta bebas dari serangga hidup.

Rencananya, impor jagung tiba melalui dua pelabuhan, yaitu Pelabuhan Ciwandan sebanyak 30 ribu ton dan Pelabuhan Teluk Lamong sebesar 70 ribu ton. "Saya ingin kualitas yang baik, stok, dan kecepatan pengiriman," kata Direktur Utama Bulog Budi Waseso, beberapa waktu lalu.  

(Baca: Pemerintah Putuskan Impor Jagung, Kementan Berkukuh Produksi Surplus)

Bulog juga memberi 7 persyaratan dokumen kepada eksportir Argentina dan Brazil, yaitu peserta lelang harus merupakan anggota Grain and Feed Trade Association (GAFTA), berpengalaman ekspor selama tiga tahun, merupakan pelanggan bank kelas dunia, memiliki laporan finansial terbaru, memiliki profil perusahaan, memiliki jadwal kedatangan paling lambat tanggal 20 Desember 2018, serta berkomitmen mengisi kuota ekspor.

Halaman:
Reporter: Michael Reily
Editor: Ekarina
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...