Bulog Buka Lelang Impor Jagung dari Argentina dan Brazil

Michael Reily
8 November 2018, 18:56
Petani Jagung
ANTARA FOTO/Prasetia Fauzani
Buruh tani mengemas jagung manis ke dalam karung usai dipetik di area persawahan Desa Bringin, Kediri, Jawa Timur, Selasa (8/5). Petani di daerah tersebut mengaku lebih untung menanam jagung manis (jagung sayur) karena masa panen lebih cepat dari pada jagung pakan ternak (jagung kering) dan dengan harga jual relatif stabil pada kisaran harga Rp2.000 per kilogram.

Bulog ditugaskan pemerintah mengimpor 100 ribu ton jagung dan harus  direalisasikan hingga akhir tahun. Jagung impor tersebut nantinya akan dialokasikan untuk memenuhi kebutuhan peternak mandiri.   

Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, Kementerian Pertanian, I Ketut Diarmita, menyatakan kesepakatan impor jagung telah diputuskan berdasarkan Rapat Koordinasi Terbatas (Rakortas) di Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, pekan lalu.

"Kami mengusulkan 50 ribu ton hingga 100 ribu ton impor jagung, semakin cepat semakin baik," kata Diarmita di Jakarta.

Dia menjelaskan, Bulog akan mengimpor jagung untuk dijual kepada peternak mandiri. Tujuannya untuk menjaga harga jagung yang semakin melonjak dan memberatkan sektor peternakan.

Dalam Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) Nomor 58 Tahun 2018, pemerintah menetapkan harga acuan penjualan konsumen untuk jagung sebesar Rp 4 ribu per kilogram. Namun kenyataannya, harga jagung di pasaran sudah berada di atas Rp 5 ribu per kilogram.

Halaman:
Reporter: Michael Reily
Editor: Ekarina
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...