Minim Promosi dan Logistik, Hambat Pemasaran Industri Furnitur

Michael Reily
26 Oktober 2018, 20:33
furnitur rotan
ANTARA FOTO/Basri Marzuki
Aneka furnitur yang terbuat dari rotan di salah satu toko mebel di Palu, Sulawesi Tengah, Kamis (15/6/2017).

Anggoro juga menekankan, potensi domestik sebenarnya sangat besar kendati mesti bersaing ketat dengan merek furnitur luar.  "Kebutuhan domestik harus bisa kita garap jangan sampai termakan produk impor," katanya lagi.

(Baca juga: Kemenperin Targetkan Ekspor Mebel Naik Dua Kali Lipat Tahun 2018)

Sementara itu, Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita menekankan pemerintah terus berupaya melakukan pendampingan kepada pelaku usaha furnitur agar produknya bisa lebih bersaing. Dia pun meminta produk furnitur bisa mulai menyesuaikan dengan kebutuhan pembeli luar negeri agar ekspor produknya meningkat.

Sementara tersekit kendala dalam negeri, Enggar menyebut pemerintah telah menyederhakan sejumlah perizinan dengan sistem Online Single Submission (OSS). "Kemudahan itu harusnya disesuaikan dengan presisi, kecepatan, dan efisiensi produksi supaya harga bisa lebih bersaing di pasar," ujar Enggar.

Dia pun mengatakan pemerintah juga beruoaya mendorong pemasaran pada produk unggulan ekspor Indonesia ke-11 tersebut. Perang dagang  seharusnya bisa menjadi celah  bagi industri furnitur dalam negeri untuk masuk ke pasar Amerika dan Tiongkok yang saat ini menguasai 35% dan 45% pangsa pasar produk furnitur dunia.

Selain itu, pemerintah terus mendorong pengembangan pasar nontradisional seperti Afrika, Asia Selatan, dan Timur Tengah.

Menurutnya, peningkatan perdagangan akan dilakukan dengan pendekatan bilateral melalui perjanjian dagang. "Salah satu sebab Vietnam lebih maju karena mereka punya perjanjian dagang lebih dulu," ujar Enggar.

Berdasarkan Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2017, nilai ekspor furnitur sebesar US$ 1,63 miliar. Tahun ini, periode Januari hingga Agustus, ekspor mencapai US$ 1,09 miliar atau meningkat 2,75% dibandingkan periode yang sama di tahun 2017.

Negara yang menjadi tujuan utama ekspor furnitur Indonesia adalah Amerika Serikat, Jepang, Belanda, Inggris, dan Jerman.  Kelima negara tersebut menyumbang lebih dari 64% terhadap total ekspor furnitur Indonesia pada  2017.

Halaman:
Reporter: Michael Reily
Editor: Ekarina
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...