Neraca Dagang September 2018 Diprediksi Kembali Defisit US$ 1,5 Miliar

Image title
Oleh Ekarina
15 Oktober 2018, 08:03
No image
Aktifitas bongkar muat kontainer di PT Jakarta International Container Terminal (JICT), Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta.

Dengan beragam faktor tresebut, dia pun memprediksi tren defisit akan konsisten terjadi hingga akhir tahun dengan prediksi seiring naiknya permintaan domestik terhadap barang2 impor jelang Natal dan Tahun Baru. Faktor seasonal lainnya, yakni dengan meningkatnya permintaan barang impor untk bahan baku dan penolong industri.

"Industri mengejar target untuk produksi awal tahun 2019 dan menghindari pelemahan kurs lebih dalam jadi impor November dan Desember naik tinggi," kata dia.

Hingga akhir tahun, secara keseluruhan defisit neraca dagang Indonesia diperkirakan mencapai US$ 9,5 miliar.

Defisit neraca dagang juga sebelumnya diungkap Ekonom Maybank Indonesia Myrdal Gunarto. Dia menyatakan neraca dagang September tidak akan bergerak signifikan dibandingkan bulan lalu.

“Kelihatannya masih defisit karena impor minyak, pangan, dan bahan baku infrastruktur masih cukup tinggi seperti bulan sebelumnya,” kata Myrdal kepada Katadata.co.id, Jumat (12/10).

(Baca: Perdagangan Loyo, Neraca Dagang Agustus 2018 Defisit US$ 1,02 Miliar)

Sementara itu, Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Perdagangan, Kementerian Perdagangan, Kasan juga mengungkapkan hal senada. Menurutnya, kemungkinan defisit masih akan tetap terjadi, tetapi untuk neraca dagang nonmigas diperkiran bisa surplus. Impor akan mengalami penurunan karena beberapa kebijakan pemerintah seperti PPh impor barang konsumsi dan mandatori B20.

Meski begitu, Kasan mengaku kemungkinan penurunan impor, terutama migas, belum cukup signifikan tanpa merinci megenai potensi besaran penurunan impor. “(Penurunan impor) Diperkirakan mampu memperbaiki sedikit defisit neraca perdagangan,” ujar Kasan.

Sedangkan terkait ekspor pada September 2018, Kementerian Perdagangan optimistis akan ada peningkatan dibandingkan volume dan nilai ekspor September 2017. Namun, ekspornya masih tetap stagnan jika dibandingkan nilai dan volume ekspor pada bulan sebelumnya.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...