Sandiaga Uno Sebut Penyebab Devisa Hasil Ekspor Parkir di Luar Negeri

Dimas Jarot Bayu
6 September 2018, 17:09
Pelabuhan Ekspor
Agung Samosir|KATADATA
Kegiatan pelabuhan ekspor.

Menurut Sandiaga, kedua hal tersebut ditujukan memberi kepastian usaha bagi para pelaku usaha. Dengan demikian, DHE yang masuk ke dalam negeri bisa diinvestasikan untuk membuka lapangan kerja bagi masyarakat.

"Harus ada kemudahan-kemudahan dan insentif sehingga uang itu bisa kita investasikan," kata dia.

(Baca juga: Jokowi Minta Bantuan Konglomerat, BI: Total Devisa Ekspor Sudah 90%)

Presiden Joko Widodo sendiri telah mengambil langkah mengumpulkan para konglomerat dan pengusaha besar nasional membawa DHE ke dalam negeri. Tujuannya agar devisa itu dapat membantu penguatan nilai tukar rupiah, memperkecil defisit transaksi berjalan dan menjaga ketahanan ekonomi domestik.

Permintaan tersebut disampaikan Jokowi saat bertemu dengan sekitar 40 konglomerat di Istana Bogor, Jawa Barat, Kamis (26/7) malam. Tampak hadir dalam pertemuan selama 2,5 jam itu pemilik Grup Djarum R. Budi Hartono, bos Grup Indofood Anthoni Salim, pemilik Rajawali Group Peter Sondakh, dan bos Wings Group William Katuari.

Lalu ada pula pemilik Medco Group Arifin Panigoro, Chief Executive Officer (CEO) Sritex Iwan Lukminto, Presiden Direktur Adaro Energy Garibaldi Thohir, hingga pemilik Panasonic Gobel Indonesia yaitu Rachmat Gobel. Hadir pula Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Hariyadi Sukamdani dan Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Indonesia Rosan Perkasa Roeslani.

Berdasarkan data Bank Indonesia (BI), total devisa hasil ekspor yang masuk ke dalam negeri sudah mencapai 90% dari total ekspor. Bank sentral memperoleh data tersebut setelah mencocokkan antara dokumen pengapalan dan dokumen yang masuk ke bank. 

Halaman:
Editor: Yuliawati
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...