AS Bebaskan Pengenaan Tarif Impor 25% untuk 19 Produk Baja RI

Michael Reily
4 September 2018, 07:00
gulungan besi baja
ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan
Pekerja membantu bongkar muat gulungan besi baja di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Rabu (4/4/2018).

Direktur Pengamanan Perdagangan, Direktorat Jenderal Perdagangan Luar Negeri, Kementerian Perdagangan, Pradnyawati, meminta eksportir baja dan aluminium Indonesia agar mendorong mitra mereka di AS untuk mengajukan pengecualian. Pihaknya hyga ajan terus melakukan pemantauan terkait  permohonan pengecualian terhadap produk baja dan aluminium Indonesia lainnya yang saat ini masih dalam proses.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), ekspor baja Indonesia ke AS pada Januari–Juni 2018 mencapai US$ 139 juta, meningkat 78% dibandingkan periode yang sama di tahun 2017. Sedangkan ekspor aluminium Indonesia ke AS pada Januari–Juni 2018 jugamengalami lonjakan sebesar 47% menjadi sebesar US$ 147 juta, dibandingkan periode yang sama tahun 2017.

(Baca :  Pemerintah Bakal Terapkan Pengaman Atasi Serbuan Impor Baja Tiongkok)

"Upaya pendekatan langsung kepada negara mitra dagang seperti AS dinilai sangat penting untuk tetap dijaga momentumnya,  terutama di tengah kondisi perang dagang seperti ini,” kata Pradnyawati.

Pada 23 Maret 2018, Presiden AS menaikkan tarif impor produk baja dan aluminium, masing-masing menjadi sebesar 25% dan 10% dari semula 0% atau bebas pajak. Kenaikan tarif itu dilakukan berdasarkan  hasil penyelidikan Kementerian Perdagangan AS (US Department of Commerce) yang dilakukan atas mandat Section 232 of the Trade Expansion Act of 1962 yang menemukan adanya ancaman terhadap keamanan nasional dari impor baja dan aluminium ke AS dari seluruh negara di seluruh dunia, kecuali Australia.

Sebelum melakukan pendekatan langsung di tingkat menteri, Indonesia telah terlebih dahulu melakukan upaya agar Indonesia dikecualikan dari kenaikan tarif. Upaya tersebut dilakukan oleh Kementerian Perdagangan melalui permintaan tertulis.

Halaman:
Reporter: Michael Reily
Editor: Ekarina
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...