Kemendag Selidiki Penyebab Melambungnya Harga Daging Ayam

Michael Reily
12 Juni 2018, 13:34
Daging Ayam Potong
ANTARA FOTO/Rahmad
Tim gabungan Satgas Pangan memantau ayam potong yang dijual di Pasar Impres Lhokseumawe, Aceh, Rabu (21/6). Kegiatan itu guna mengetahui ketersediaan bahan pangan dan mengawasi harga komoditas jelang Idulfitri 1438 H.

Kepala Badan Ketahanan Pangan (BKP) Kementerian Pertanian Agung Hendriadi menjelaskan harga bahan pokok di pasar tradisional tidak terkendali karena rantai pasoknya yang panjang. Pedagang mendapatkan suplai yang berbeda. Bahkan ada pedagang yang mendapatkan pasokan bukan dari produsen besar atau peternak ayam langsung.

Contohnya, pedagang di Pasar Minggu yang menjual ayam seharga Rp 40 ribu per kg. Pengakuan pedagang Pasar Minggu, harga belinya sebesar Rp 38 ribu per kilogram. “Kenaikan itu asalnya dari pedagang di tengah rantai pasok. Itu yang kami coba berantas,” kata Agung.

Untuk mengatasi kenaikan harga itu Agung mengajak para pedagang tradisional mencari sumber pasokan yang lebih murah. Apalagi pasar retail modern bisa menjual harga ayam dengan Rp 32 ribu per kilogram.

Ketua Umum Perhimpunan Insan Perunggasan Rakyat (Pinsar) Indonesia Singgih Januratmoko menyebut dua penyebab kenaikan harga ayam jelang Lebaran. Pertama, permintaan masyarakat yang meningkat hingga 20%. “Tarikan puncaknya sampai Rabu,” ujar dia.

Kedua, pedagang juga banyak yang memanfaatkan momentum untuk mencari untung lebih banyak. Padahal, peternak menjual ayam hidup dengan harga Rp 20 ribu sampai 21 ribu.

(Baca: Mendag Minta Pedagang Gelontorkan Pasokan Ayam di 400 Titik)

Peternak pun diminta pemerintah, menggelontorkan pasokan dan tidak menghambat distribusi supaya harga di tingkat masyarakat tetap terjaga. “Segala ukuran telah kami jual dan gelontorkan, karena ada libur Lebaran selama seminggu,” kata Singgih.

Halaman:
Reporter: Michael Reily
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...