Perjanjian Kerja Sama Operasional di Bandara Kertajati Hampir Rampung

Dimas Jarot Bayu
18 Januari 2018, 11:11
Bandara Kertajati
Akbar Nugroho Gumay|ANTARA FOTO
Pembangunan Bandara Internasional Kertajati di Majalengka, Jawa Barat, Jumat (24/2/2017).

"Katanya APII menyampaikan minat untuk mengambil porsi itu (38% saham)," kata Virda.

(Baca: Kereta Cepat Jakarta-Bandung Bakal Diperpanjang Hingga Kertajati)

Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Agus Santoso meminta agar KSO antara BIJB dan APII tidak mundur lagi. Pasalnya, KSO itu akan berimplikasi terhadap penanaman modal negara (PMN) yang diberikan pemerintah untuk pembangunan Bandara Kertajati.

Saat ini, PMN itu disetorkan pemerintah melalui APII. Jika KSO tak terbentuk, PMN yang dialokasikan untuk Bandara Kertajati tidak bisa digunakan.

"Kami memberikan PMN ini dengan syarat KSO terbentuk dan satu lagi pengembangan ke depannya itu jelas," kata Agus.

Menurut Agus, salah satu pengembangan melalui PMN adalah perpanjangan landasan pacu (runway) sejauh 500 meter. Saat ini, runway untuk Bandara Kertajati yang telah dibangun sepanjang 2500 meter.

"Kalau kesepakatan terbentuk kan APII sudah mengalokasikan uang Rp 350-400 miliar untuk memperpanjang runway," kata Agus.

Agus mengatakan, perpanjangan runway harus segera rampung sebelum beroperasi pada Juni 2018. Adapun, pembangunan sisi darat Bandara Kertajati baru mencapai 84,7% per 30 Desember 2017. "Oleh karena itu kami harus mengejar ini, pokoknya sampai Januari harus ada kesepakatan (KSO)," kata dia.

Halaman:
Editor: Yuliawati
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...