Kejar Target Industri 5,67%, Lima Subsektor Manufaktur Jadi Andalan

Yuliawati
Oleh Yuliawati
4 Januari 2018, 22:05
Pabrik Mobil Sokon
Arief Kamaludin|Katadata
Pabrik mobil Sokon.

Sumbangan industri manufaktur juga terekam berdasarkan data United Nations Statistics Division (UNSD). Berdasarkan UNSD 2016, Indonesia menempati peringkat keempat dunia dari 15 negara yang industri manufakturnya memberikan kontribusi signifikan terhadap Produk Domestik Bruto (PDB). Indonesia mampu menyumbangkan hingga mencapai 22% setelah Korea Selatan (29%), Tiongkok (27%), dan Jerman (23%).

“Capaian 22% itu sangatlah besar, sehingga Indonesia masuk dalam jajaran elite dunia,” lanjut Airlangga. (Baca: 3 Tahun Jokowi, Menperin: Kontribusi Manufaktur Tertinggi ke-4 Dunia)

Sementara itu, berdasarkan laporan United Nations Industrial Development Organization (UNIDO), Indonesia menduduki peringkat ke-9 di dunia atau naik dari peringkat tahun sebelumnya di posisi ke-10 untuk kategori manufacturing value added. Peringkat ke-9 ini sejajar dengan Brasil dan Inggris, bahkan lebih tinggi dari Rusia, Australia, dan negara ASEAN lainnya.

Menurut Airlangga, kontribusi manufaktur Indonesia mampu menembus 30% apabila dihitung mulai dari proses pra-produksi, produksi dan pasca-produksi. “Paradigma industri manufaktur global saat ini, berdasarkan kesepakatan di World Economic Forum, proses produksi sebagai satu-kesatuan. Oleh karena itu, kami sudah tidak bisa lagi melihat produksi hanya di pabrik saja,” tegasnya.

Di samping itu, manufaktur dinilai menjadi salah satu sektor unggulan dalam mendorong percepatan pembangunan dan pemerataan ekonomi nasional. Makanya, saat ini penting melakukan transformasi ekonomi, yang menggeser ekonomi berbasis konsumsi menjadi berbasis manufaktur.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...