Baru Bangun 11,9%, Jalur Kereta Api Tak Akan Capai Target Hingga 2019

Ameidyo Daud Nasution
14 Desember 2017, 18:55
Rel Kereta
Donang Wahyu | KATADATA

"Akhirnya, investor yang sudah dapat izin, belum dapat melaksanakan proyeknya," kata dia saat konferensi pers di kantornya, Kamis (14/12). (Baca: Kunjungi Jepang, Pemerintah Bahas Tiga Proyek Besar Kereta)

Budi merujuk pada proyek kereta api di Kalimantan hingga Sumatera Selatan. Rencananya proyek kereta logistik ini akan dibangun oleh investor asal Tiongkok dan Rusia. Namun batal, karena harga batu bara yang rendah akan membuat proyek kereta api ini menjadi kurang ekonomis. Melihat kondisi seperti ini, pemerintah pun membuka kemungkinan proyek kereta tersebut dikerjakan dengan skema Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU).

Untuk tahun ini, sudah ada 175 kilometer rel kereta api baru terbangun. Lalu telah ada 371,6 kilometer rehabilitasi jalur kereta yang telah dikerjakan. Sedangkan bangunan operasional atau stasiun yang terbangun mencapai 9 unit. Sedangkan untuk tahun depan, direncanakan pembangunan jalur kereta api baru sepanjang 626 kilometer. Lalu ada 25 kilometer rehabilitasi rel serta pembangunan 5 unit stasiun atau bangunan operasional baru.

Proyek kereta baru terdiri dari lanjutan Trans Sulawesi, Sumatera, lanjutan Light Rail Transit Jabodebek, lalu pembangunan double-double track Manggarai-Cikarang. "LRT yang di Palembang selesai tahun depan untuk Asian Games," kata Direktur Jenderal Perkeretaapian Zulfikri.

(Baca: Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Mulai Dibangun 2019)

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...