Asosiasi Pengusaha Mengakui Penyerapan Tenaga Kerja Terus Turun

Desy Setyowati
9 November 2017, 14:02
Pabrik otomotif
Arief Kamaludin|KATADATA

Salah satu solusinya, menurut Shinta, yaitu pemerintah harus memperbanyak wirausaha baru. Namun, ia mengakui solusi tersebut tak bisa terealisasi dalam waktu segera. Di luar itu, ia mendorong pemerintah untuk memperbaiki ekosistem ketenagakerjaan. "Yang paling penting juga harus ada labor reform terutama perbaikan UU Nomor 13 Tahun 2013 tentang Ketenagakerjaan," kata dia.

Di sisi lain, Badan Pusat Statistik (BPS) melansir, jumlah angkatan kerja Indonesia mencapai 128,06 juta orang pada Agustus 2017, bertambah 2,62 juta orang dalam setahun. Dari jumlah tersebut, penduduk yang bekerja tercatat sebanyak 121,02 juta orang, naik 2,61 juta orang dalam setahun. (Baca juga: BPS Duga Pengangguran Maluku Tertinggi karena Usaha Perikanan Terpukul)

Dengan perkembangan tersebut, jumlah pengangguran bertambah 10 ribu dalam setahun menjadi 7,04 juta orang pada Agustus 2017. Penurunan tenaga kerja utamanya terjadi di sektor pertanian dan pertambangan. Di sisi lain, BPS juga mengindikasikan penyerapan tenaga kerja tumbuh melambat di sektor konstruksi. (Baca juga: Pengangguran Naik 10 Ribu Setahun, BPS Bantah Karena Retail Tutup)

Adapun dari total penduduk bekerja yang sebesar 121,02 juta orang, status pekerjaan yang terbanyak adalah buruh/karyawan 39,71%, lalu diikuti berusaha sendiri 19,13%, berusaha dibantu buruh tidak tetap/buruh tidak dibayar 14,89%, dan pekerja keluarga 12,26%. Sementara penduduk yang bekerja dengan status berusaha dibantu buruh memiliki persentase yang paling kecil yaitu 3,26%.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati sendiri optimistis penyerapan tenaga kerja bakal membaik seiring dengan kenaikan tinggi investasi dan ekspor. Berdasarkan data BPS, pada kuartal III 2017, investasi swasta tumbuh 7,11% dan ekspor 17,26% secara tahunan. “Oleh karena itu momentumnya kami jaga,” ucapnya. (Baca juga: Pemerintah Gencar Salurkan Bansos untuk Dongkrak Daya Beli)

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...