Waskita Batal Jual 10 Ruas Tol, Harga Sahamnya Anjlok 11%

Image title
12 September 2017, 17:18
Proyek tol
ANTARA FOTO/Rosa Panggabean
Jalan tol Becakayu yang menghubungkan Bekasi-Jakarta Timur, yang dibangun oleh PT Waskita Karya Tbk.

Choliq menambahkan, jika nantinya aksi penambahan modal ini gagal dilaksanakan maka Waskita berniat menjual sebagian saham Waskita Toll Road lewat penawaran saham perdana ke publik (IPO) pada pertengahan tahun depan.

Sebagai informasi, Waskita berencana melepas 10 ruas tol melalui mekanisme tender pada tahun ini. Mayoritas ruas tol yang dijual itu adalah tol Trans Jawa, baik yang sudah beroperasi maupun dalam tahap pembangunan.

Ruas tol yang dilepas termasuk tol Becakayu yang  menghubungkan Bekasi-Jakarta Timur, dan tol Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi di Sumatera Utara.

Dana yang diperoleh akan digunakan Waskita dan anak usahanya untuk membiayai pembangunan ruas tol baru senilai hingga Rp 10 triliun. Saat ini, Waskita mengelola 18 ruas tol dan berencana menambah tiga ruas baru.

Mirae Asset Sekuritas, dalam anlisa singkatnya, memperkirakan Waskita akan menutup tahun ini dengan pertumbuhan kontrak yang melambat gara-gara pembatalan rencana divestasi tersebut.

Hingga pekan pertama September, Waskita mengantongi kontrak baru senilai Rp 43 trilliun, atau sekitar 72% dari target kontrak baru tahun ini yang sebesar Rp 60 triliun. Target nilai kontrak ini pun sudah direvisi dari sebelumnya Rp 80 triliun karena mundurnya sejumlah proyek.

Tahun lalu, perusahaan berhasil membukukan perolehan kontrak baru senilai Rp 70 triliun. Artinya, target tahun ini 12.5% lebih rendah dari pencapaian tahun lalu.

Jika dibandingkan dengan perusahaan konstruksi lain, Mirae mencatat, Waskita memiliki tingkat leverage yang cukup tinggi.Karena itu,  Mirae merekomendasikan investor untuk menahan investasinya terhadap saham Waskita, dengan titik ambil untung (take profit) di harga Rp 2.580 per saham.

Waskita membukukan pendapatan sebesar Rp 15,55 triliun pada semester I-2017, atau naik 92,45% dari periode sama tahun lalu. Sementara itu, labanya melambung hingga lebih dari dua kali lipat menjadi Rp 1,28 triliun tahun ini dari Rp 586,28 miliar.

Halaman:
Editor: Yura Syahrul
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...