Kembangkan 11 Kawasan Ekonomi Khusus, Pemerintah Incar Rp 72 Triliun

Miftah Ardhian
1 Agustus 2017, 16:11
Wisata Tanjung Lesung
Arief Kamaludin|KATADATA

(Baca: Kemenperin Rekomendasikan Bangun 16 Kawasan Industri Baru)

Beberapa investor besar berskala internasional telah masuk ke KEK, diantaranya adalah PT Unilever Oleochemical Indonesia dengan nilai investasi Rp 2 triliun, PT Industri Nabati Lestari (INL) investasi Rp 1 triliun, ProCone GmbH investasi Rp 8 triliun, dan Alternatif Protein Indonesia Rp 5,2 triliun. Kemudian PT Perusahaan Resort Indonesia Amerika (Paramount Hotel) Rp 1 triliun, ITDC Properti Club Med Hotel Rp 1 triliun, dan Sirkuit MotoGP Rp 6 triliun.

Selain itu, terdapat penandatanganan perjanjian kerja sama joint venture PT Bangun Palu Sulteng (BPST) dengan mitra strategisnya, yaitu PT STM Tunggal Jaya sebagai pembangun dan pengelola kawasan Palu. BPST juga melaksanakan penandatanganan kerjasama (MoU) Penyediaan dan pengelolaan air baku dengan perusahaan Cheongsu Engineering  (Korsel).

Selanjutnya penandatanganan penggunaan dan pengembangan Land Use and Development Agreement (LUDA) antara Direktur Utama Indonesia Tourism Development Coporation (ITDC) dengan Direktur Utama PT Mosaique Jiva One Sky. Kerja sama ini dilakukan dalam pembangunan hotel bintang lima.

Sekretaris Dewan Nasional KEK Enoh Suharto Pranoto mengatakan terdapat berbagai kemudahan dan fasilitas fiskal maupun nonfiskal lainnya untuk mendukung pengembangan KEK ini. Di bidang pertanahan, perpanjangan Hak Guna Bangunan (HGB) dapat segera dilakukan setelah aktifitas produksi beroperasi komersial. Lalu, Kemudahan Layanan Investasi Langsung Konstruksi (KLIK), yang memungkinkan investor melakukan pembangunan sambil mengurus perizinan.

Kemudian, ijin usaha di KEK dilayani satu pintu melalui Administrator KEK. “Semua perijinan dari pemerintah pusat, pemerintah provinsi, dan kabupaten kota dilimpahkan kepada Administrator KEK," ujar Enoh.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...