Dirut Mandiri: Kepastian Pendanaan Proyek LRT Baru dari Bank BUMN

Ameidyo Daud Nasution
31 Juli 2017, 16:38
Kereta LRT
Arief Kamaludin | Katadata

Sebelumnya Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja menjelaskan pihaknya telah menyiapkan dana sekitar Rp 2 triliun untuk bergabung dengan konsorsium perbankan guna membiayai proyek LRT Jabodebek. BCA tertarik untuk ikut membiayai karena proyek ini memiliki jaminan dari pemerintah.

"Kami masuk sindikasi kok. Karena LRT Jabodebek ini dijamin pemerintah. Kalau tidak dijamin, kami tidak berani," ujar Jahja pekan lalu. (Baca: BCA Siapkan Rp 2 Triliun Biayai Proyek LRT Jabodebek)

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan juga mengatakan CIMB Niaga tertarik membiayai proyek LRT karena ada pemerintah telah mengevaluasi proyek ini. Selain skema pendanaan dan subsidi, evaluasi tersebut juga mencakup teknologi yang digunakan.

Awalnya memang sulit mencari bank yang mau membiayai proyek ini. Pemerintah pun menugaskan tiga bank Badan Usaha Milik Negara (BUMN), yakni Bank Mandiri, BRI, dan BNI. "Jadi (sekarang) CIMB Niaga sudah mau. Bunganya kami tetapkan sebesar 8,25 persen," ujar Luhut

Direktur Utama PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. Ahmad Baiquni masih melihat bunga 8,25 persen ini baru dapat berlaku di proyek LRT saja, belum berlaku untuk proyek infrastruktur lainnya. "Karena kalau bicara bunga tergantung situasinya seperti apa," katanya.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...