Upaya Pemerintah Percepat Pengembangan Kawasan Industri di Kaltara

Dimas Jarot Bayu
17 Juli 2017, 16:04
Kawasan Industri
Arief Kamaluddin | Katadata
ilustrasi pembangunan kawasan industri

Saat ini, telah ada beberapa investor dari China, Kanada, Korea Selatan, dan Malaysia yang berminat menggarap proyek tersebut. "Investor yang berminat salah satunya yang juga menggarap proyek di Morowali, Sulawesi Tengah," kata Airlangga.

(Baca: PLN Persoalkan Rencana Investasi PLTA Tiongkok di Kaltara)

Pengembangan pembangunan kawasan industri di Kaltara rencananya dilakukan di dua lokasi, yakni Tanah Kuning dan Mangku Padi. Airlangga menyebutkan, kawasan yang ditawarkan kepada investor seluas 10 ribu hektar. Kawasan tersebut berpotensi menjadi pusat pengembangan industri pengolahan mineral, kelapa sawit, kakao, dan perikanan.

Adapun, kesempatan investasi diberikan untuk proyek PLTA 7.080 megawatt (MW), industrial park tahap pertama seluas 4.000 hektar, zona smelter alumina dan industri aluminium seluas 100 hektar, dan kawasan perumahan terintegrasi seluas 200 hektar.

Pembangunan kawasan tersebut diperkirakan menghabiskan investasi sebesar Rp 21 triliun. Sementara, PLTA yang rencananya akan dibangun di Kecamatan Long Peso, Kabupaten Bulungan, Kaltara, nilai investasinya mencapai Rp 170 triliun.

(Baca: Menteri PU: Tiga Provinsi di Kalimantan Jadi Calon Ibu Kota Baru)

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...